Sabtu, 20 September 2014

Artikel 1: Kebutuhan Bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah Pertama


  Setiap manusia pada dasarnya memiliki berbagai kebutuhan. Menurut Teori Abram Maslow mengemukakan adanya limaa tingkatan kebutuhan pokok manusia yaitu aktualisasi diri,penghargaan,kebutuhan sosial,rasa aman dan fisiologis.[1] Menurut penulis kebutuhan manusia terdiri dari kebutuhan akan makan,minum,tempat tinggal,pakaian, pendidikan,olahraga,ibadah ,menikah atau melanjutkan keturunan,hiburan,sosialisasi dengan sesama dll. Semua kebutuhan itu harus di penuhi agar manusia tetap bisa mempertahankan eksistensinya di dunia ini serta apabila tidak di penuhi maka akan terjadi masalah .Seperti halnya jika kita tidak memenuhi kebutuhan olahraga,maka kita akan mudah terserang berbagai penyakit. Manusia yang cerdas akan berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan akal yang di berikan oleh Sang Pencipta ALLAH .Usaha yang di lakukan dengan bekerja untuk mencari uang agar dapat membeli makanan dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya.

Pembaca artikel  yang baik hatinya ,Sebelum kita membahas mengenai Kebutuhan akan layanan bimbingan dan konseling di SMP kita bahas hakikat dari bimbingan dan konseling,dan siapa saja yang memerlukan bimbingan dan konseling ,lalu apa tugas seorang konselor.
Bimbingan dan konseling pada hakikatnya  sebuah proses layanan perkembangan individu tidak hanya untuk pemecahan masalah saat ini melainkan berorientasi pada pengembangan perilaku jangka panjang[2].Artinya bimbingan dan konseling tidak hanya membantu penyelesaian masalah saja tetapi mencari dan mengembangkan perilaku dan potensi yang dimiliki peserta didik agar menjadi pribadi yang unggul,sehat berkulitas,berkarakter,dan bermartabat .
Bimbingan dan konseling di perlukan oleh seluruh siwa ,termasuk di dalamnya siswa siswa yang memiliki kesulitan.Seluruh Siswa ingin memperoleh pemahaman diri,meningkatkan tanggung jawab terhadap kontrol diri,memiliki kematangan dalam memahami lingkungan ,dan belajar membuat keputusan .So pasti ,para pembaca yang baik hatinya semua siwa membutuhkan bimbingan dan konseling untuk membantu permasalahan yang di hadapi dan memamhami siapa dirinya ,lingkungannya,keluargnya,minat dan bakat yang di milikinya .Bimbingan konseling di perlukan dari jenjang tk sampai dengan perguruan tinggi ,dari pendidikan formal ,informal,formal  dsb .Semua membutuhkan bimbingan dan konseling ,tetapi penulis ini membahas lebih mendalam kebutuhan bimbingan di Sekolah Menengah Pertama.
Kebutuhan akan layanan bimbingan dan konseling di sekolah menengah pertama (SMP) muncul dari karakteristik dan masalah-masalah perkembangan Peserta didik .Menurut havigust Tugas –tugas Perkembangan masa remaja atau usia SMP
1. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang  dengan teman sebaya baik pria maupun   wanita.
2.Mencapai Peran sosial ,pria ,wanita.
3.Menerima keadaan fisiknya dan mengunakan tubuhnya secara efektif
4.Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab
5.Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan dewasa lainnya
6.Mempersiapkan karier ekonomi
7.Mempersiapkan Perkawinan dan keluarga
8.Memperoleh perangkat nilai dam sistem etis
Layanan Bimbingan dan konseling di SMP bertujuan agar Peserta didik dapat melalui tugas –tugas perkembangan di usia remaja .Seorang konselor yang baik adalah mau memahami karakter siswa berdasarkan tugas-tugas perkembangan,seorang konselor/guru bk yang baik menemukan dan membuat program layanan bk di SMP sesuai tugas –tugas perkembangan remaja /Masa-masa SMP  dan mengetahui  jadwal kapan waktu yang sesuai bisa di laksanakan .
Maka dari itu untuk menjadi konselor yang professional di perlukan kesabaran dan totalitas dalam belajar memahami diri nya maupun diri konseling.Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembangan yang berkaitan aspek pribadi sosial,pendidikan,dan karier sesuai dengan tuntutan lingkungan.Dalam aspek perkembangan sosial layanan bimbingan dan konseling membantu siswa agar :
a.memiliki pemahaman diri
b.mengembangkan sikap  positif
c.membantu pilihan kegiatan secara sehat
d.mampu menghargai orang lain
e.memiliki rasa tanggung jawab
f.mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi
g.dapat menyelesaikan masalah
h.dapat membuat keputusan secara baik
Dalam aspek perkembangan pendidikan ,layanan bimbingan membantu siswa gar dapat
a.melaksanakan cara-cara belajar yang benar
b.menetapkan tujuan dan rencana pendidikan
c.mencapai prestasi belajar secara optimal sesuai bakat dan kemampuannya.
d.memiliki keterampilan untuk menghadapi ujian
 Dalam aspek perkembangan karier ,layanan bimbingan membantu siswa agar dapat :
a. mengenali macam-macam dan ciri-ciri  dari berbagai jenis pekerjaan
b. menentukan cita-cita dan merencanakan masa depan
c. meengeksplorasi arah pekerjaan
d.menyesuaikan keterampilan ,kemampuan,dan minat dengan jenis pekerjaan.[3]
Dari penjabaran berbagai manfaat adanya BK di SMP terlihat bahwa guru bk sangat di butuhkan sekali di SMP ,mengapa karena masa –masa sulit mencari siapa jati diri yang sebenarnya di usia remaja .Masa ini sangat mudah  di pengaruhi oleh teman-temannya ,lingkungan atau tempat tinggalnya, dan jika salah pergaulan mengakibatkan berbagai masalah seperti menggunakan obat-obatan terlarang /narkoba,kenakalan remaja,hamil di luar nikah,penyakit yang menular misalnya AIDS/HIV ,pemerkosaan.
Apabila manusia ketika lapar  membutuhkan makanan,maka seorang remaja khususnya siswa SMP sangat membutuhkan Guru Bk yang Profesional untuk membantu melewati tugas-tugas perkembangan secara optimal di usia remaja.Semoga ARTIKEL ini bermanfaat khususnya untuk Guru bk,siswa,orang tua,guru mata pelajaran,calon guru bk agar mengetahui bagaimana di butuhkannya guru bk , oleh seluruh siswa tidak hanya siswa SMP saja . Sampai saat ini guru bk masih saja di pandang sebelah mata ,di anggap paling ringan tugasnya tetapi pada kenyataan tidak guru bk mesti memahami 150 siswanya dan orang terdekat siswa ,seperti teman dan orang tuanya .Kita perlu mengakui bahwa keberadaannya sangat di butuhkan oleh seluruh siswa.
Marilah menghargai profesi konselor,!
Mulai dengan diri sendiri kalau bukan kita siapa lagi ?Kalau bukan sekarang kapan lagi








[1]   Di kutip dari buku Psikologi Pendidikan.1990. karangan Ngalim Purwanto .Rosdakarya .Bandung .hlm. 77
[2] Di kutip dari buku Bimbingan dan konseling berbasis kompetensi .2011.Mamat Supriatna .Rajawali Pers.Jakarta .hlm 5
[3] Ibid hlm 38-39